3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi
C. TEKNIK dan PROSEDUR GERAK TARI TRADISIONAL
a. Tolehan, adalah menggerakan leher dengan memindahkan
arah pandangan dan dagu menurut arah hadap wajah. Pacak Gulu, adalah menggerakan leher dari kiri ke kanan atau
sebaliknya, dengan pandangan tetap. gerakan kepala dilakukan oleh penari putri.
b. Lenggut atau Angguk
adalah gerakan yang dilakukan pada saat berlutut (jèngkèng), mula-mula kepala
digerakkan ke depan, kemudian diturunkan dan ditarik ke arah tubuh dengan
gerakan memutar perlahan dan lemah gemulai. Saat mengikuti gerakan kepala ini
bagian atas tubuh mula-mula condong ke depan, kemudian lurus lagi.
e. Kedet adalah Gerakan kepala seolah menarik
dagu.
f. Gedug adalah Kepala tegak di gerakan kesamping
kanan dan kiri.
g. Gedug angka delapan adalah Gerak kepala dengan memfokuskan
putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot.
h. Gilek adalah Gerak kepala membuat lengkungan
kebawah kiri dan kanan.
i. Godeg
cangreud
adalah Gerak
gilek diakhiri gerak kedet.
j. Galieur adalah Gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet.
Contoh gerak gedug angka delapan
:
2. Ragam Gerak Badan
Gerak badan merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan badan yang dilakukan dalam gerak tari. Berikut ini beberapa contoh teknik dan motif gerak badan:
a. Lèyèk
(condong) adalah gerakan berdiri dengan kedua kaki saling berdekatan, berat
tubuh dialihkan ke satu kaki, sehingga tubuh condong ke satu sisi. Kepala
berpaling ke sisi yang sama. Ketika berdiri dalam tanjak, posisi kaki
disesuaikan. Jika tubuh condong ke sisi kiri, kaki berubah ke tanjak kanan, dan
sebaliknya.
b. Ndegeg/mayuk adalah gerakan badan mendak kaki membentuk huruf V dan dada dibusungkan
kedepan.
c.
Mendhak adalah gerakan badan
berdiri ditengan-tengah kaki agak ditekuk.
3. Ragam Gerak Tangan
Gerak tangan merupakan bagian dari keseluruhan gerak dasar tari yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan tangan yang dapat dilakukan dalam gerak tari. Berikut ini berbagai contoh teknik dan motif gerak tangan. Beberapa gerakan tangan yang dikenal dalam tarian Surakarta antara lain sebagai berikut:
a. Ngithing ada yang menyebutnya dengan istilah nyekithing.
Yaitu posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentuk
bulatan. Sedang jari yang lain ditekuk (menekuk/melengkung kebawah).
b. Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu
jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi
jari-jari rapat.
c. Nyempurit, posisi jari-jari tangan hampir sama dengan
ngithing. Hanya saja posisi ibu jari menempel pada sisi jari tengah sedang jari
yang lainnya posisi tekuk (melengkung ke bawah)
d. Mbaya
mangap digunakan pada tari putra
gagah. Posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama seperti ngrayung
tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari membuka lurus ke
depan.
e. Mingkis adalah pasangan nayung yang dilakukan tangan
kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangap dengan telapak tangan menghadap
atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
f. Ngepel adalah gerakan dengan posisi jari tangan
mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk. Digunakan pada tari
putra gagah.
g. Ukel adalah gerakan tangan dengan memutar
pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing.
h. Seblak adalah gerakan menyibak selendang/sampur dari
pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian
arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah
kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.
i. Kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan
selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang
sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.
j. Kebyak adalah gerakan tangan dengan menggunakan
selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi
menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok.
k. Ngembat adalah
gerakan tangan dengan memegang selendang dengan sikap jari-jari ngiting.
l. Ulap-ulap adalah gerakan dengan posisi tangan seperti
ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri,
terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat). Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan
kanan menekuk di depan kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik).
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri
yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang
(malangkerik)
m. Tawing adalah gerakan dengan posisi tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan kanan yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan.
n. Nayung digunakan pada tari putra alus. Posisi tangan
kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada, biasanya berpasangan dengan
mingkis.
o. Bapang adalah gerakan dengan posisi tangan pada tari
putra gagah dengan telapak tangan mbaya
mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas, lengan tangan
membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus pundak dengan
posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
p. Kambeng adalah gerakan dengan posisi lengan tangan
membuka didepan dada dengan kedua tangan mengepal.
4. Ragam Gerak Kaki
Gerak kaki merupakan bagian dari keseluruhan gerak
yang memiliki teknik tertentu dalam melakukannya. Ada banyak gerakan kaki yang
dapat dilakukan dalam gerak dasar tari. Berikut ini beberapa teknik dan motif
gerak kaki:
Beberapa gerakan kaki yang dikenal dalam tarian Surakarta antara lain
sebagai berikut.
a. Gejug adalah gerakan satu kaki berdiri pada jendul
telapak, tepat di belakang tumit kaki yang lain.
b. Jengkeng adalah posisi duduk di atas kaki. Jengkeng pada ketiga jenis tari sangat berbeda. Pada tari putri posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang posisi kaki kiri didepan kaki kanan. Pada tari putra, posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang kaki kiri membuka kesamping kiri.
c. Sila adalah posisi duduk bersila. Kaki kanan didepan
kaki kiri.
d. Tanjak Kanan adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki
kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada
tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang
pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah
lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki. Tanjak kaki kiri dilakukan sebaliknya.
e. Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil,
dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk)
f. Jinjit adalah gerakan derdiri dengan menggunakan ujung
telapak kaki bagian depan.
g. Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan
posisi kaki membuka dan jinjit.
h. Kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi
menggeserkan telapak kaki secara bersamaan
i. Lumaksana dalam tari Jawa adalah gerakan berjalan.
Baik itu berjalan kedepan (maju) maupun berjalan ke arah belakang (mundur).
j. Enjeran adalah lumaksana/jalan yang dilakukan seperti
jalan kepiting/jalan miring. Jalan kesamping baik kekanan maupun ke kiri.
k. Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan.
Debeg kanan yang dihentakkan kaki kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan
kaki kiri. Setiap gerakan debeg selalu diikuti gejug. Debeg dan gejug merupakan
satu rangkaian, namun gejug tidak selalu diawali dengan debeg. Gejug dapat
berdiri sendiri.
l. Nggroda adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi
telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang
bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut)
*_* SELAMAT BELAJAR, SEMOGA PANDEMI CEPAT BERLALU, DAN KITA SEGERA BERTEMU DISEKOLAH YA NAK *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar